Tepatnya 21
november
Tuhan
telah mempertemukan kita
pada
sebuah kelahiran
Membangunkan
sebuah tangisan bahagia,
bersama
senyuman syukur kepada Tuhan
‘’Tangisanmu
sungguh merdu nak”
ucapanmu
di sebuah sore
Kenangan,
saat
aku memintamu memutar waktu
Yang
slalu kau sisipkan dalam ingatanku
Tak ada
yang dapat kupahami.
Saat
itu aku hanya merasakan kasih yang utuh
Pelukan
yang menenggelamkan segala getir kehidupan
Dan
memberikan getaran suara yang menentramkan segala kebisinganku
Ibu...
Aku
mencintaimu dengan hati yang tulus
Dengan
hati yang tak bisa ku sematkan pada wanita lain
Dalam
do’a, ku bersujud memohon ampun
Ibu,
aku mencintaimu
Sampai
nanti, sampai ajalku menjemput